Tujuh pelari asal Gianyar melakukan aksi unik untuk tangkil ke Pura Besakih, Karangasem. Mereka berlari sejauh 31 kilometer dari Alun-alun Gianyar dalam kegiatan bertajuk Matur Run, bertepatan dengan pelaksanaan Ida Bhatara Turun Kabeh, Jumat 25 April 2025.
Dipimpin Aipda I Kadek Darmika alias Bli Chatos, rombongan memulai perjalanan pukul 05.00 WITA dan tiba di Pura Dalem Puri setelah menempuh waktu sekitar lima jam tiga puluh menit. Sepanjang perjalanan, para pelari melintasi jalur sejuk dan indah seperti Banjarangkan, Bakas, Nyalian, Bumbungan, Nyanglan, Bangbang, Nongan, hingga Menanga.
“Matur Run ini bukan sekadar tentang olahraga. Ini adalah perjalanan spiritual, menjaga kebugaran, sekaligus mempererat kebersamaan,” kata Bli Chatos, Minggu 27 April 2025.
Rombongan terdiri atas enam pelari dan satu sweeper menggunakan sepeda untuk memberikan bantuan jika terjadi kendala. Setelah tiba di Pura Dalem Puri, para peserta sempat singgah di rumah warga untuk mandi dan berganti pakaian sebelum melanjutkan sembahyang.
Rekomendasi Berita
"Hampir Rampung Semuanya", Danrem 163/Wira Satya Tinjau Perehaban Panti Asuhan Yappenatim
Minggu, 27 April 2025 pukul 10.37 WITA
Bhawana Widya Taruna, Membentuk Pemuda Gianyar Tangguh dan Berkarakter Sosial
Minggu, 27 April 2025 pukul 10.06 WITA
Umat Hindu dan Kristen di Desa Taro Tunjukkan Toleransi Beragama Lewat Tradisi Ngelawang
Sabtu, 26 April 2025 pukul 12.01 WITA
Adapun para peserta berasal dari beragam profesi, di antaranya Bli Chatos (anggota Propam Polres Gianyar), Gus Jhoni (arsitek), Ngurah Satya (akuntan), Gung Agus (karyawan hotel), Putu Mahardika (karyawan), Kadek Aristawan (anggota TNI Yonzipur), dan Manik Wahyu (karyawan hotel) yang bertugas sebagai sweeper.
Mereka merupakan pelari berpengalaman yang pernah mengikuti berbagai ajang bergengsi seperti Maybank Marathon, BTR Ultra, Run to Care, Oppo Run, dan Depo Bagus Run.
Menurut Bli Chatos, jalur yang ditempuh cukup menantang, namun menjadi pengalaman berharga karena bisa menikmati keindahan alam Bali sambil menjalankan niat suci.
"Semangat kami satu, yaitu berolahraga sambil berbakti. Ini adalah perjalanan batin sekaligus bentuk pelestarian tradisi," ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga warisan budaya Bali, serta mengintegrasikan gaya hidup sehat dengan nilai-nilai spiritualitas. Matur Run ke Pura Besakih ini sebelumnya juga pernah dilakukan oleh komunitas yang sama pada April 2024.
