Pelayanan obat di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar, Bali, dikeluhkan oleh keluarga pasien pada Senin 7 April 2025. Mereka mengaku harus menunggu selama empat jam, dari pukul 11.00 hingga 15.00 WITA, hanya untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan pasien.
Salah satu keluarga pasien yang enggan disebutkan namanya menyampaikan keluhannya melalui media sosial. Ia mengungkapkan rasa kecewa karena tidak ada penjelasan dari pihak rumah sakit mengenai keterlambatan tersebut.
"Saya sudah menunggu sejak pukul 11.00, namun hingga saat ini belum ada penjelasan dari pihak rumah sakit," ungkapnya.
Keterlambatan pelayanan obat ini memunculkan kekhawatiran di kalangan pasien dan keluarga mereka. Menurut mereka, keterlambatan seperti ini bisa berdampak pada kondisi kesehatan pasien yang membutuhkan pengobatan segera.
Rekomendasi Berita

"Hampir Rampung Semuanya", Danrem 163/Wira Satya Tinjau Perehaban Panti Asuhan Yappenatim
Minggu, 27 April 2025 pukul 10.37 WITA

Bli Chatos dan Rekan Tempuh 31 Kilometer Tangkil ke Pura Besakih dengan Berlari
Minggu, 27 April 2025 pukul 10.16 WITA

Bhawana Widya Taruna, Membentuk Pemuda Gianyar Tangguh dan Berkarakter Sosial
Minggu, 27 April 2025 pukul 10.06 WITA

Umat Hindu dan Kristen di Desa Taro Tunjukkan Toleransi Beragama Lewat Tradisi Ngelawang
Sabtu, 26 April 2025 pukul 12.01 WITA
Saat dikonfirmasi pada Selasa 8 April 2025, Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, belum memberikan penjelasan detail. Ia menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Direktur Utama RS Sanjiwani terkait laporan tersebut.
"Saya koordinasikan dengan dirut dulu," ujarnya singkat.
Keluarga pasien berharap manajemen RS Sanjiwani dan pihak terkait segera melakukan evaluasi terhadap sistem pelayanan obat. Mereka juga berharap ada peningkatan kualitas layanan dan keterbukaan informasi kepada pasien.
"Kami berterima kasih karena sudah dilayani, namun pelayanan obat di rumah sakit harap dapat ditingkatkan untuk menghindari keterlambatan seperti yang keluarga kami alami," harap salah satu keluarga pasien.