Pemerintah Kabupaten Gianyar resmi memulai pembangunan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Gianyar yang berlokasi di lahan eks Terminal Kebo Iwa. Seremoni peletakan batu pertama atau groundbreaking dilaksanakan pada Minggu, 18 Mei 2025, sebagai penanda dimulainya tahapan awal proyek strategis tersebut.
Pembangunan tahap pertama pusat pemerintahan ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp100 miliar dan menjadi salah satu proyek prioritas dalam penataan tata ruang Kota Gianyar.
Meskipun Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, tidak dapat menghadiri langsung acara groundbreaking karena mengikuti kegiatan Sekolah Partai di pusat, kegiatan tetap berlangsung dengan dihadiri sejumlah pejabat pemerintah daerah dan perwakilan instansi terkait.
“Terkait dengan desain dan bentuk bangunan, akan disampaikan langsung oleh Kepala Dinas PUPR agar informasinya lebih komprehensif,” ujar Bupati Mahayastra melalui pesan WhatsApp.
Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), sebanyak 34 peserta tercatat mengikuti proses tender proyek ini. Namun, hanya dua perusahaan kontraktor besar yang mengajukan penawaran, yakni PT Tunas Jaya Sanur dengan nilai penawaran Rp91,7 miliar dan PT Bianglala Bali dengan penawaran Rp93,9 miliar. PT Tunas Jaya Sanur ditetapkan sebagai pemenang lelang proyek tersebut.
Pembangunan pusat pemerintahan ini dinilai sangat penting, mengingat sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selama ini masih menempati gedung sewa atau bangunan yang sudah tidak layak secara fisik dan fungsional. Dengan hadirnya fasilitas baru ini, diharapkan pelayanan publik meningkat melalui keberadaan kantor pemerintahan yang representatif, terpusat, dan modern.
Pembangunan Puspem Gianyar merupakan bagian dari visi Bupati I Made Mahayastra pada periode keduanya yang menekankan pada penataan tata ruang serta pengembangan infrastruktur perkotaan. Proyek ini tidak hanya menjadi tonggak baru dalam modernisasi birokrasi pemerintahan, tetapi juga diharapkan menjadi ikon baru Kota Gianyar yang tertata dan berdaya saing.