Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar terus menggencarkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di tengah masyarakat. Kepala BNNK Gianyar, Sudirman, mengingatkan bahwa dampak penggunaan narkoba sangat serius dan dapat merusak kewarasan seseorang.


"Begitu seseorang terkena narkotika, kesadarannya bisa hilang, bahkan menyerupai kondisi orang dengan gangguan jiwa," ujarnya, Sabtu 26 April 2025.


Dalam keterangannya, Sudirman menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka agar tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Ia menuturkan, banyak anak dari keluarga berada yang menjadi sasaran para pengedar karena memiliki kemampuan finansial, namun tidak selalu memiliki kontrol diri yang kuat.


"Barang haram ini harganya mahal, jadi yang disasar adalah orang-orang yang punya penghasilan cukup. Anak-anak dari keluarga mampu cenderung ingin coba-coba, itu yang berbahaya," jelasnya.


Ia menambahkan, Kabupaten Gianyar menjadi salah satu wilayah rawan peredaran narkoba di Bali. Hal ini disebabkan oleh kondisi wilayah tertentu yang mendukung aktivitas ilegal tersebut, seperti kawasan Bypass Prof. Ida Bagus Mantra yang gelap dan sepi.


"Sebagian besar pelaku kasus narkotika yang kami amankan melakukan transaksi di sana dengan modus salam tempel," ujarnya.


Selain itu, Gianyar sebagai destinasi wisata internasional juga menarik kalangan berduit, yang menurut Sudirman menjadi target empuk para pengedar.


Sudirman juga mengungkapkan pengalaman pribadinya dalam menangani korban penyalahgunaan narkoba. Ia menyebut, ada anak yang sebelumnya sehat dan cerdas, namun setelah terjerat narkotika, sulit disembuhkan meski telah beberapa kali menjalani rehabilitasi.


"Matanya kosong, kesadarannya hilang. Karena itu, saya tekankan pentingnya pengawasan keluarga," tegasnya.


Dalam rangka membentengi masyarakat dari bahaya narkotika, BNNK Gianyar secara rutin melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, menjalin kerja sama dengan para pemangku kepentingan di Kabupaten Gianyar, dan membentuk Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar).


"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Butuh kerja sama semua pihak dan kesadaran kolektif untuk memerangi peredaran narkotika di Gianyar," pungkasnya.

Berita ini telah diperbaharui pada Sabtu, 26 April 2025 11:53 WITA