Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Gianyar serta serangkaian Pekan Budaya Gianyar, Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar Lomba Tari Bapang Barong Ket dan Makendang Tunggal tingkat remaja se-Kabupaten Gianyar. Kegiatan ini berlangsung di Balai Budaya Gianyar pada Minggu, 13 April 2025.
Lomba yang mengangkat tema “Gianyar Paramaguna Kelangon” ini diikuti oleh 20 peserta yang terbagi dalam beberapa paket pertunjukan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan, melestarikan, serta menjaring bibit-bibit seniman muda dalam seni Tari Barong Ket dan Makendang Tunggal di Kabupaten Gianyar.
Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar, Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu,menyampaikan bahwa kesenian Barong Ket dan Makendang Tunggal kini semakin digemari oleh generasi muda di tengah arus modernisasi. “Untuk memberikan wahana dan ruang aktualisasi seni, kami menyelenggarakan lomba ini khusus untuk remaja. Hal ini terlihat dari banyaknya anak muda yang piawai memainkan kendang dan tari barong,” ujarnya.
Rekomendasi Berita
Pawai Budaya Tampilkan Kekhasan Tujuh Kecamatan di Kabupaten Gianyar
Kamis, 17 April 2025 pukul 22.08 WITA
Tujuh Sekaa Baleganjur Tampilkan Kepiawaian dalam Lomba Hari Jadi ke-245 Kota Gianyar
Rabu, 16 April 2025 pukul 23.33 WITA
Pentas Gong Kebyar Meriahkan HUT ke-254 Kota Gianyar, Ribuan Warga Padati Alun-Alun Gianyar
Selasa, 15 April 2025 pukul 11.36 WITA
Komunitas GBK Gelar Lomba Burung Meriahkan HUT ke-254 Kota Gianyar
Minggu, 13 April 2025 pukul 20.52 WITA
Lomba ini diperuntukkan bagi remaja berusia 16 hingga 28 tahun, baik sebagai juru padang (penari barong) maupun juru kendang. Dalam penampilan Tari Bapang Barong Ket, para peserta membawakan materi seperti Igel Pepeson Gilak Bebarongan (Bebarisan), Igel Guak Macok Pelayon Singapadu, Ngintip Jangkrik, hingga Omang Pekaad dengan durasi antara 18 hingga 20 menit.
Dewan juri yang menilai lomba Barong Ket terdiri atas Prof. I Wayan Dibia, Cokorda Raka Tisnu, dan Cokorda Gde Raka Bawa. Sementara untuk Makendang Tunggal dinilai oleh I Wayan Sueca, I Wayan Sudiarsa, dan I Wayan Sudirana.
Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai upaya pembinaan dan pelestarian seni budaya sakral Bali. “Kami ingin memberi ruang bagi generasi muda untuk mengekspresikan kemampuan teknis dan kreativitasnya dalam memainkan kendang dan menari barong,” jelasnya.
Para pemenang lomba akan mendapatkan piagam penghargaan, uang pembinaan, serta kesempatan untuk mewakili Kabupaten Gianyar sebagai duta seni dalam ajang Pesta Kesenian Bali mendatang.
