Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali melakukan inspeksi mendadak (sidak) budaya safety di wilayah kerja UP3 Bali Timur, Selasa 23 April 2025 lalu. Sidak dipimpin langsung General Manager PLN UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, didampingi Manager UP3 Bali Timur, Imadya Nareswari.


Tiga unit layanan pelanggan (ULP) menjadi sasaran sidak, yakni ULP Karangasem, Bangli, dan Gianyar. Pemilihan lokasi dilakukan secara acak dan strategis untuk menilai sejauh mana kesiapan petugas dalam menerapkan standar keselamatan kerja di lapangan.


“Kegiatan ini bukan untuk mencari kesalahan, tapi memastikan budaya safety betul-betul diterapkan, mulai dari manajemen hingga ke petugas lapangan,” kata Eric Rossi saat ditemui di sela kegiatan.


Sidak diawali dengan pemantauan melalui Virtual Command Center (VCC) untuk melacak pergerakan armada teknis secara real time. Setelah itu, tim bergerak ke lapangan tanpa pemberitahuan lebih dulu demi melihat kondisi riil di lokasi kerja.


Dalam kegiatan tersebut, tim melakukan pengecekan terhadap kelengkapan peralatan kerja, alat pelindung diri (APD), serta cara penggunaan alat sesuai standar operasional prosedur (SOP). Tim juga memberi edukasi langsung kepada petugas terkait penggunaan APD yang benar.


“Ini bagian dari pembinaan sekaligus penguatan komunikasi antara manajemen dan petugas di lapangan,” ujar Imadya Nareswari.


Momentum sidak ini juga bertepatan dengan tradisi pemasangan penjor saat Galungan dan Kuningan. PLN pun mengimbau masyarakat agar memperhatikan jarak aman antara penjor dan jaringan listrik demi mencegah korsleting atau potensi kebakaran.


“Kami minta masyarakat lebih waspada dan tidak memasang penjor terlalu dekat dengan kabel listrik. Jarak aman harus tetap diperhatikan,” tegas Eric.


Sebagai langkah antisipasi, PLN juga telah menyiagakan tim patroli di wilayah padat penduduk untuk memantau pemasangan penjor yang berdekatan dengan jaringan tegangan menengah.


PLN menekankan bahwa budaya safety mencakup sejumlah aspek penting, seperti kepatuhan SOP, kesadaran individu, penggunaan APD yang tepat, pemeliharaan peralatan, pelaporan potensi bahaya, serta pembinaan dan evaluasi rutin.


Langkah ini diharapkan mampu menjaga keandalan pasokan listrik sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat yang tengah merayakan hari suci.