Dalam rangka meningkatkan kapasitas personel dalam penanganan korban bencana alam, Kepolisian Resor (Polres) Gianyar menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Disaster Victim Identification (DVI) Fase Pertama Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 21 April 2025 kemarin di Ruang Rapat Utama Catur Prasetya, Polres Gianyar.


Kapolres Gianyar, AKBP Umar, S.I.K., M.H., membuka secara langsung acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan personel dalam menghadapi potensi bencana alam, terutama di wilayah rawan seperti Kecamatan Tampaksiring, Tegallalang, dan Payangan.


“Bencana alam adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor, yang menyebabkan kerusakan serta kerugian bagi masyarakat. Kejadian ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, khususnya di Kabupaten Gianyar. Oleh karena itu, peran kita dalam pelaksanaan fase pertama olah TKP menjadi sangat penting,” ujar AKBP Umar.


Ia juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan peran, fungsi, dan keterampilan personel dalam pelaksanaan tugas di lapangan. “Saya harap seluruh peserta mengikuti sosialisasi ini dengan serius dan aktif bertanya jika ada hal yang belum dipahami, agar materi yang disampaikan benar-benar menjadi bekal dalam menjalankan tugas,” tambahnya.


Sosialisasi ini dihadiri perwakilan dari Biddokkes Polda Bali, antara lain Pembina Tingkat II dr. I Gusti Bagus Wiradinata, Kasubbiddokkes I AKBP dr. Ni Luh Putu Eny Astuti, Sp.F., serta para personel yang ditunjuk berdasarkan surat perintah untuk mengikuti kegiatan tersebut.


Adapun narasumber yang memberikan materi dalam kegiatan ini meliputi dr. Dudut Rustyadi, Sp.FM., Subsp.EM.(K)., S.H. dari RSUP Prof. Ngoerah; I Made Eka Setiawan, S.H. dari Basarnas Denpasar; drh. I Gusti Ngurah Dibya Presasta dari BPBD Kabupaten Gianyar; serta Gusti Made Suena, S.K.M., M.Kes., dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar.


Dalam sambutannya, dr. I Gusti Bagus Wiradinata dari Biddokkes Polda Bali menyampaikan bahwa DVI merupakan kebanggaan Polri yang bahkan telah dibagikan ke berbagai negara. “Kegiatan ini sangat penting agar personel memahami penyebab kematian korban dalam kejadian bencana massal. Fase pertama ini menjadi dasar dalam menemukan korban dan menggali penyebab kejadian,” ujarnya.

Berita ini telah diperbaharui pada Selasa, 29 April 2025 18:35 WITA